Baca: Kejadian 14:1-16
Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan. (Kejadian 14:14)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-Raja 16-18
Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan. (Kejadian 14:14)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-Raja 16-18
Salah satu perkara yang saya kagumi dalam keluarga saya adalah saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga yang nyata di antara mereka. Jika ada satu orang atau keluarga sedang mengadakan acara kerohanian serta mengalami kesulitan atau masalah, bantuan dan dukungan segera datang dari saudara-saudara yang lain. Tidaklah mengherankan jika mereka tampak dekat dan akrab satu sama lain saat semua berkumpul dalam pertemuan tahunan.Kondisi ini mengingatkan saya akan sikap Abraham terhadap nasib sanak saudaranya yang sedang mengalami masalah. Selama ini, Abraham dikenal sebagai bapa orang beriman. Sebutan yang tidak keliru karena iman Abraham memang layak untuk diteladani. Bacaan hari ini menunjukkan “sisi lain” kehidupan paman Lot ini. Ketika mendengar bahwa keponakannya—Lot beserta orang-orangnya—tertawan musuh, tanpa berpikir panjang Abraham segera bertindak. Ia mengerahkan orang-orangnya yang terlatih untuk mengejar musuh demi membebaskan saudaranya itu. Usahanya berhasil ketika musuh berhasil dikalahkan, harta benda direbut kembali, dan Lot beserta orang-orangnya diselamatkan dari tangan musuh.Setidaknya ada dua pilihan ketika kita melihat saudara mengalami kesusahan: berdiam diri atau melakukan sesuatu untuk menolong. Belajar dari teladan Abraham, kiranya kita juga dikenal sebagai orang yang segera menolong dengan mengerahkan segala daya upaya. Lihatlah ke sekeliling kita, perhatikan jika ada saudara yang tengah dirundung masalah. Tunjukkan kepedulian dengan melakukan sesuatu, jangan hanya berdiam diri.—IDO
TANGAN YANG TERULUR UNTUK MENOLONG
LEBIH BAIK DARIPADA RIBUAN DOA TANPA AKSI NYATA
LEBIH BAIK DARIPADA RIBUAN DOA TANPA AKSI NYATA
Saya ambil sebuah ilustrasi kecil dari alkitab, dan mungkin sebagian dari bapak, ibu, dan saudara - saudari sekalian pasti sudah tahu mengenai perumpamaan tentang orang samaria yang baik hati :) bagi yang belum selamat membaca ilustrasi ini ayat pendukung Lukas 10 25-37 :
Pada suatu hari, berdirilah seorang ahli taurat, yang hendak mencobai Tuhan Yesus. "Guru apa yang harus ku perbuat 'tuk memperoleh hidup yang kekal ?". Jawab Tuhan Yesus kepada ahli taurat tersebut, "Apa yang tertulis dalam hukum taurat ? Dan apa yang engkau baca ?". Jawabnya ,"Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segnap jiwamu dan dengan segnap kekuatanmu, dan dengan segnap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Lalu Tuhan Yesus menjawab ahli taurat tersebut, "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup". Untuk membenarkan jawaban ahli taurat, maka ia bertanya lagi, "Dan siapakah sesamaku yang Engkau maksud ya Tuhan?" Jawab Yesus "Ada seseorang yang berasal dari Yerusalem hendak menuju kearahh Yerikho. Disaat dalam perjalanan, maka jatuhlah ia didalam tangan penyamun yang merampas seluruh barang dan pakaian yang ia bawa serta memukuli ia sampai babak belur.
Setelah mereka merampok serta memukulinya hingga setengah mati merekapun pergi. Ada seorang imam yang turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu dan melewatinya begitu saja. Demikian juga seorang lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang. Lalu datang seorang samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.Ia pergi kepadanya lalu membalut lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan air anggur. kemudian ia menaikkan orang itu keatas keledai tunggangannya lalu membawanya ketempat penginapan. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya : rawatlah dia, dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya , waktu aku kembali." Lalu Yesus mengakhiri perumpamaan tersebut dengan mengajukan sebuah pertanyaan. "Siapakah diantar ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu ?" Jawabnya " orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya" Lalu kata Yesus " pergilah, dan perbuatlah demikian"
dari ilustrasi di atas, orang samaria telah Melakukan sesuatu tuk sesamanya yang dalam keadaan yang sangat membutuhkan. Tanpa memandang status sosial, lalu latar belakang kepercayaan dan lain-lain, ia tetap mau menolong karna ia memiliki rasa belas kasihan. Berbeda dengan dua orang yang lain yang sama-sama melihat orang yang berasal dari Yerusalem dan hendak menuju Yerikho itu, mreka melihat, tetapi tidak melakukan apapun. No Action ! . Itulah yang mereka lakukan dengan teganya mereka hanya melewati nya . Sobat yang terkasih , jika kita melihat seseorang yang sedang dalam kesusahan sebaiknya kita menolongnya entah dengan menolong berupa materil ataupun non-materil. Karna bantuan anda tersebut dapat meringankan beban mereka, sama halnya orang samaria tersebut telah meringankan beban orang yang berasal Yerusalem tersebut. Semoga dengan ini kita dapat dikuatkan iman kita lebih dan lebih lagi percaya bahwa Allah yang didalam nama Yesus Kristus selalu menyertai kita, AMIN
Setelah mereka merampok serta memukulinya hingga setengah mati merekapun pergi. Ada seorang imam yang turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu dan melewatinya begitu saja. Demikian juga seorang lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang. Lalu datang seorang samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.Ia pergi kepadanya lalu membalut lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan air anggur. kemudian ia menaikkan orang itu keatas keledai tunggangannya lalu membawanya ketempat penginapan. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya : rawatlah dia, dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya , waktu aku kembali." Lalu Yesus mengakhiri perumpamaan tersebut dengan mengajukan sebuah pertanyaan. "Siapakah diantar ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu ?" Jawabnya " orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya" Lalu kata Yesus " pergilah, dan perbuatlah demikian"
dari ilustrasi di atas, orang samaria telah Melakukan sesuatu tuk sesamanya yang dalam keadaan yang sangat membutuhkan. Tanpa memandang status sosial, lalu latar belakang kepercayaan dan lain-lain, ia tetap mau menolong karna ia memiliki rasa belas kasihan. Berbeda dengan dua orang yang lain yang sama-sama melihat orang yang berasal dari Yerusalem dan hendak menuju Yerikho itu, mreka melihat, tetapi tidak melakukan apapun. No Action ! . Itulah yang mereka lakukan dengan teganya mereka hanya melewati nya . Sobat yang terkasih , jika kita melihat seseorang yang sedang dalam kesusahan sebaiknya kita menolongnya entah dengan menolong berupa materil ataupun non-materil. Karna bantuan anda tersebut dapat meringankan beban mereka, sama halnya orang samaria tersebut telah meringankan beban orang yang berasal Yerusalem tersebut. Semoga dengan ini kita dapat dikuatkan iman kita lebih dan lebih lagi percaya bahwa Allah yang didalam nama Yesus Kristus selalu menyertai kita, AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar